Senin, 01 Agustus 2011

kesalahan menyikat gigi

6 kesalahan menyikat gigi
Ragam
WASPADA ONLINE

[(istimewa)]

(istimewa)
Saat menyikat gigi, Anda pastinya berharap akan memiliki napas dan senyum yang segar. Tapi apakah Anda sudah menyikat gigi dengan benar dan melakukannya pada waktu yang tepat? Berikut beberapa kesalahan umum dalam menyikat gigi umum yang mungkin pernah kita lakukan dan bagaimana agar melakukannya dengan benar.

1. Menyikat di waktu yang salah
Menyikat gigi minimal dilakukan dua kali sehari, meskipun tiga kali lebih baik. Menyikat gigi sebelum tidur adalah suatu keharusan untuk menyingkirkan bakteri di mulut sehingga tidak menyerang gigi dalam semalam. Di pagi hari, sikatlah gigi sebelum sarapan untuk menghilangkan bakteri dan plak yang menumpuk semalaman. Anda juga dapat menggosok gigi setelah makan siang, tetapi tidak lebih itu. Menyikat gigi terlalu sering dapat merusak gusi Anda.

2. Meludah setelah sikat gigi
Setelah menggosok gigi, karena masih merasakan rasa pasta gigi, kita kerap meludah. Itu suatu kesalahan. Rasa pasta gigi meninggalkan lapisan fluoride pada gigi yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan proses kimia menghambat bakteri plak.

3. Menyikat gigi terlalu lama atau terlalu singkat
Waktu menyikat gigi paling ideal yakni 2 hingga 3 menit. Bila kurang dari itu, Anda mungkin tidak membersihkan gigi Anda dengan benar. Adapun menyikat terlalu lama dapat mengiritasi gusi.

4. Menyikat dengan cara yang salah
Cara terbaik yang disarankan untuk menggosok gigi yakni dengan arah horisontal di sepanjang gusi. Menurut Yayasan Kesehatan Gigi Inggris, arahkan sikat 45 derajat terhadap garis gusi Anda dan bergerak melingkar kecil pada permukaan setiap gigi. Sikat permukaan luar dari setiap gigi, atas dan bawah. Untuk membersihkan permukaan gigi bagian depan, miringkan sikat secara vertikal dan membuat gerakan lingkaran kecil. Akhirnya, sikat lidah Anda. Ini akan menghilangkan bakteri dari permukaan serta menyegarkan napas.

5. Tidak membilas sikat gigi dengan baik
Bakteri juga tumbuh pada sikat gigi sehingga penting untuk membilasnya sebelum dan setelah digunakan. Ini juga akan menghapus pasta gigi yang mungkin tertinggal di bulu sikat. Setelah membilas sikat, kibaskan karena bulu yang lembap merupakan tempat berkembang biak bakteri.

6. Sikat gigi usang
Semakin lama Anda menggunakan sikat gigi, semakin rusak dan cacat bulu sikat sehingga akan mengurangi efektivitasnya. Anda harus mengganti sikat Anda setiap tiga bulan sekali.

bau mulut

Lawan bau mulut selama puasa
Ragam
RENGGI PUTRIMA
WASPADA ONLINE

[(istimewa)]

(istimewa)
MEDAN - Saat kita sedang berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan pasti berkurang sehingga mulut kita akan menjadi lebih kering. Hal tersebut akan mengAkibatkan timbul halitosis atau bau mulut.Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.

1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.

2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.

4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.

5. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.

Source: waspada